Diposkan pada Dikdas, Dikjur, Dikmen, Dikti, Pendidikan

Manajemen Waktu

anda perlu waktu, kami perlu uang

no time for love

waktu adalah uang (time is money)

Ungkapan seperti ini mungkin sering kita lihat dalam stiker-stiker yang tertepel dipintu-pintu kendaraan umum, toilet umum, terminal dan dijalan-jalan atau bahkan dikamar kita sendiri. Ketika kita harus melakukan banyak pekerjaan rumah, berkumpul bersama teman, pergi ke mall, menonton tv, mengerjakan tugas, membantu orang tua dirumah, bermain play station, mungkin merasa bahwa waktu begitu cepat berlalu. Padahal, kita masih memerlukan waktu untuk tidur, makan, membaca komik, majalah atau belajar yang sebenarnya menjadi tugas utama sebaga seorang pelajar. Kita sering berharap andaikan saja waktu yang kita miliki bukan 24 jam namun lebih dari itu.

Tapi mana mungkin waktu dapat ditambah. Karena memang harus 24 jam jumlah waktu sehari-semalam. Karena itu, dengan waktu kita yang terbatas sementara kegiatan kita banyak, maka kita harus pandai untuk mengatur waktu.

Mengatur waktu itu susah-susah gampang. Mengapa susah-susah gampang ? Karena ketika kita pertama kali mengatur waktu, ada dua hal yang harus kita perhatikan dan kita miliki. Jika kedua hal tersebut dapat kita miliki, insya Allah segala sesuatunya akan menjadi mudah. Untuk memiliki kedua hal inilah yang agak susah dan penuh dengan tantangan. Kedua hal tersebut adalah Motivasi dan Komitmen.

Setiap manusia mempunyia keinginan dan cita-cita, begitu pula dengan diri kamu. Keinginan dan cita-cita ini dapat menjadi motivasi yang pada akhirnya akan mengantarkan kamu kepada keinginan dan cita-citamu. Karena itu cobalah untuk merenung tentang keinginana dan cita-cita kamu.

Setelah kita mempunyai motivasi, maka hal selanjutnya untuk yag perlu kita miliki adalah komitmen. Jika kita memiliki komitmen pada suatu hal maka kita akan secara bersungguh-sungguh untuk mencapai apa yang kita inginkan. Kita tidak mudah berpaling dari keinginan dan cita-cita kita, karena dengan komitmen berarti kita mengikatkan diri dan setia sampai akhirnya keinginan dan cita-cita kita tercapai.

Motivasi dan komitmen harus seiring dan sejalan, karena motivasi tanpa komitmen tidak akan bertahan lama, dan komitmen tanpa motivasi akan kehilangan arah yang pada akhirnya mengkandaskan kainginan dan cita-cita kita.

 

MENGATUR WAKTU UNTUK BELAJAR

Mengatur waktu belajar sama dengan mengatur letak buku, mainan, pajangan , poster atau apapun yang kita sukai agar dapat tertata dengan rapi dan enak dipandang. Mengapa waktu belajar perlu dilakukan ? Karena sesuai dengan perannya sebagai seorang pelajar maka seorang pelajar harus mampu mengatur waktu untuk dapat belajar dengan baik. Mengatur waktu untuk belajar ini bukan berarti ia harus terus dan “melulu” belajar. Maksud dari pengaturan waktu untuk belajar ini adalah agar tugas dan peran kita sebagai pelajar dapat dilaksanakan secara optimal dan dengan hasil yang maksimal. Tanpa kita harus merasa terganggu untuk melakukan kegiatan kegiatan yang kita senangi. Sebagai remaja tentunya kita tidak ingin terbelenggu dengan waktu atau jadwal yang ketat apalagi waktu untuk belajar. Pengaturan waktu untuk belajar dimaksudkan untuk membatasi gerak dan keinginan kita untuk bersenang-senang, main, ngobrol, jalan bersama teman dll., melainkan dengan kita mengatur waktu belajar, kita dapat dengan leluasa menggunakan waktu kita tanpa kita harus cemas “wah…..besok ulangan,, belum belajar ! Wah gawat, pasti mami marah karena sekarang saya jalan sama teman dan engga belajar…..”. Coba kita bandingkan dengan kehidupan seorang pelajar yang teratur waktunya. Setiap hari ia mempunyai waktu yang diatur sedemikian rupa namun tidak kaku untuk melakukan setiap hal yang ia inginkan. Untuk belajar, nonton televisi, membaca komik, ngobrol di telepon, pergi ke mall, belajar kelompok, membantu orang tua, berkebun, main basket, berenang, ikut ekskul bela diri dll. Setiap hari ia merancang waktunya sebelum tidur untuk melakukan perencanaan hal-hal apa yang harus dilakukan esok hari. Dan setiap minggu ia merancang waktu secara kasar untuk melakukan setiap kegiatannya pada minggu berikutnya. Setelah ia merancang waktu dan kegiatannya, kemudian ia membicarakan hal ini dengan orang tuanya. Kemudian terjadilah kesepakatan antara ia dan kedua orang tuanya.

Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pengaturan waktu seperti ini adalah ia tidak akan merasa was-was atau cemas karena takut dimarahi orang tuanya ketika pergi jalan-jalan atau melakukan hal yang disenanginya. Selain itu orang tuanya juga tidak akan merasa cemas dan bertanya-tanya tentang keberadaan anaknya. Hal lain yang lebih penting lagi adalah ia tidak akan pernah was-was ketika menghadapi detik-detik ujian, karena ia telah dengan konsisten menyisihkan waktunya untuk belajar setiap hari. Sehingga ketika ada pengumuman ujian ia telah siap dan hanya tinggal mengulang saja sebab setiap hari ia telah belajar dan membaca serta mengerjakan pekerjaan rumah dari guru.

 

CARA “ASYIK” MENGATUR WAKTU

Setelah kita merenungi, mempunyai keinginan, cita-cita, motivasi dan komitmen, serta menyadari tentang hakikat pengaturan waktu untuk belajar yang ditujukan tidak untuk memaksa kita belajar terus menerus, namun lebih kepada memberikan kita kesempatan untuk melakukan setiap kegiatan yang kita senangi tanpa melupakan waktu untuk belajar, maka dibutuhkan kemampuan mengatur waktu untuk belajar. Berikut beberapa tips dalam mengatur waktu untuk belajar :

1. Tulislah semua kegiatan yang bisa kamu lakukan pada setiap hari sejak kamu bangun sampai kamu tertidur kembali pada malam harinya.

2. Tentukanlah jumlah waktu (jam dan menit) yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

3. Jumlahkan waktu-waktu tersebut. Lihatlah apakah masih ada waktu yang tersisa atau bahkan jumlah waktu yang dibuat untuk semua kegiatan tersebut melebihi 24 jam.

4. Lihatlah kembali pos-pos waktu yang telah kamu buat, dan nilailah apakah semuanya cukup seimbang sambil kamu perhatikan juga tentang tingkat kebutuhan dan prioritas. Ingtlah bahwa saat ini kamu adalah seorang pelajar yang mempunyia tugas utama dan tanggung jawab untuk belajar.

5. Tentukanlah waktu (jam dan menit) secara lebih spesifik dan berurutan untuk setiap kegiatan yang akan kamu lakukan.

6. Jika kamu masih menemukan waktu tersisa, kamu dapat menjadikan waktu ini sebagai waktu untuk kamu melaksanakan aktivitas yang kamu senangi atau untuk belajar.

 

MERANCANG PENGATURAN WAKTU BELAJAR

Jika kamu telah menentukan berapa jam kamu akan meluangkan waktu untuk belajar. Selanjutnya kamu dapat merancang waktu belajar yang telah kamu sediakan sedemikian rupa sehingga kamu bisa belajar secara efektif dan menghasilkan prestasi yang maksimal. Berikut ini ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur jadwal belajar :

1.      Menentukan jadwal belajar (kapan, jam berapa) adalah suatu aktifitas yang sifatnya individual. Karena ada orang yang lebih suka untuk belajar malam, tengah malam, sehabis subuh, sore hari atau siang hari. Karena itu kenalilah kesenangan kamu, kamu lebih senang belajar saat kapan ?. Sebagai pertimbangan, mungkin kamu dapat melihat hobi kamu yang suka nonton televisi. Misalkan, kamu suka nonton televisi dari jam 19.00-21.00, maka jika kamu belajar pada saat itu kamu merasa tergoda yang pada akhirnya kamu tidak dapat belajar karena kamu lebih suka nonton televisi. Karena itu, aturlah waktu, misalkan kamu mempunyai waktu 2 jam untuk belajar dalam sehari, kamu dapat menghabiskan 1 jam untuk waktu belajar pada saat setelah subuh dan 1 jam lagi pada pukul 17.00-18.00.

2.      Aturlah waktu belajar dengan memperhatikan jumlah mata pelajaran, tingkat kesulitan, skala prioritas. Misalkan jumlah mata pelajaran ada 10, kelompokanlah setiap mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran yang sulit dan yang mudah, mata pelajaran yang telah dikuasai dan yang belum dikuasai. Untuk setiap mata pelajaran yang sulit dan yang belum dikuasai, sebaiknya kita lebih banyak mengeluarkan waktu belajar kita untuk karakteristik mata pelajaran seperti itu.

3.      Perlu juga diperhatikan ujian yang telah ditetapkan oleh guru. Hal ini penting agar dapat menentukan jadwal ujian yang pada akhirnya akan menentukan strategi kita dalam membagi waktu untuk belajar. Misalkan ujian bahasa indonesia lebih dekat waktunya dibandingkan ujan biologi, sedangkan mata pelajaran biologi lebih sulit dibandingkan bahasa indonesia dan kamu merasa kurang menguasai biologi. Sehingga strategi yag kamu buat adalah kamu akan belajar bahasa indonesia sesingkat mungkin namun kamu harus memastikan bahwa kamu telah benar-benar menguasainya.

4.      Buatlah jadwal belajar secara fleksibel. Artinya jangan terlalu terikat dengan jadwal yang telah ditentukan. Sediakanlah jadwal belajar yang lain sebagai cadangan jika jadwal belajar yang telah ditentukan tidak dapat terlaksana dengan baik, misalkan karena ada tamu atau mendadak harus mengantarkan ibu kedokter. Misalkan kamu sudah menjadwalkan waktu belajar pada sore hari dan sehabis subuh, tapi kamu juga harus menyediakan cadangan waktu belajar dimalam hari sebelum tidur.

 

“kebahagiaan bukan ditentukan oleh kejeniusan, kekayaan, dan kemewahan. kebahagiaan adalah bagaimana kita menerima dan merasakan dengan hati ikhlas, imbalan yang kita dapatkan dari hasil kerja keras diri sendiri”

“”…..yang menentukan nasib kita adalah DIRI KITA SENDIRI, bukan orang lain.

Begitu juga tentang KELULUSAN…..””