Diposkan pada Cerita Kecil

Enam Batu Ujian Cinta

Bagaimana kami tahu bahwa cinta kami cukup dalam untuk menghantar kami ke
arah berdampingan seumur hidup, menuju kepada kesetiaan yang sempurna?

Bagaimana kami dapat yakin bahwa cinta kami ini cukup matang untuk diikat
sumpah nikah serta janji untuk berdampingan seumur hidup sampai maut
memisahkan?

Pertama, Ujian untuk merasakan sesuatu bersama.

Cinta sejati ingin merasakan bersama, memberi, mengulurkan tangan. Cinta
sejati memikirkan pihak yang lainnya, bukan memikirkan diri sendiri. Jika
kalian membaca sesuatu, pernahkah kalian berpikir, aku ingin membagi ini
bersama sahabatku? Jika kalian merencanakan sesuatu, adakah kalian hanya
berpikir tentang apa yang ingin kalian lakukan, ataukah apa yang akan
menyenangkan pihak lain? Sebagaimana Herman Oeser, seorang penulis Jerman
pernah mengatakan, “Mereka yang ingin bahagia sendiri, janganlah kawin.

Karena yang penting dalam perkawinan ialah membuat pihak yang lain bahagia.

– mereka yang ingin dimengerti pihak yang lain, janganlah kawin. Karena yang
penting di sini ialah mengerti pasangannya.” Maka batu ujian yang pertama

ialah:
Lanjutkan membaca “Enam Batu Ujian Cinta”