Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 29

TENTANG AKU DAN KALIAN


Waktu seakan beranjak pergi

meninggalkan sebuah cerita

Tak ada lagi canda dan tawa

Yang melukiskan sebuah

bahagia

Kemarin, ada yang berlari bersamaku

Menggapai mimpi

Mengejar prestasi

Ditengah gurun yang gersang

mencari seteguk air

Pagi tadi, ada yang berjalan denganku

Menghitung langkah Lanjutkan membaca “Imajinasi 29”

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 28

SERANGKAI KATA BUAT KEKASIH


Menunggu malam bertambah larut

Rintik hujan tiada berhenti

Sepi mengikat bunyi

Dalam hari dan sanubari

Bergerak tinta diatas kertas

Mengungkap semua yang terlintas

Kurangkai kata untuk kekasih

Yang buat hati jadi gelisah

Kau datang dalam khayal

Rinduku jadi menebal

Resah, gelisah dan tahu arah

Aku berlari mencarimu

Kau masuk dalam mimpi

Tidurku jadi tak bertepi Lanjutkan membaca “Imajinasi 28”

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 27

KEISTIMEWAAN KEKASIH

Kasih,

suaramu adalah madu

menawarkan racun

dalam diriku

mengobati sakit

yang terdahulu

Kasih,

wajahmu dalah Melati

putih berseri

dalam tamanku

membuat indah

hati yang gundah

Kasih,

rambutmu adalah sutera

hitam mengkilau

dalam mataku

menutupi Melati

yang putih berseri

Kasih,

senyummu

adalah kebahagiaan

merekah setiap saat

dalam harapku

membuat duka

menjadi suka cita

Kasih,

engkau adalah cintaku

rinduku dan kangenku

masuk dalam hatiku

membuka pintu angkuhku

menjadikanku luruh

padamu

Kasih,

engaku adalah segalanya

tetaplah seperti itu

menjadi dirimu yang

satu

Bekasi, 2 Mei 2004

J. Supratman

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 26

MENUNGGU AJAL

terbaring diatas tumpukan kapuk

wajah pucat tangan gemetar

diselimuti sehelai kain

diatas sebongkah balok es

dia tertidur

terpejam mata tak berkedip

menghadap keatas, kebatas

dinding

ditemani ketakutan diri

didalam kegelapan jiwa

dia berjalan

terkulai tubuh tak bergerak

tak ingat keluarga, tak kenal

sahabat

hanya bibir yang bergerak

berucap dua kalimat syahadat

nafas mulai surut

didalam kegelapan yang kini terang

dia menunggu, menunggu

malaikat datang

Bekasi, 1 Mei 2004

J. Supratman

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 25

KETIKA MALAM

sepi malam memakan alam

melahap suara jangkrik

yang berisik

tinggal diam dalam kelam

gelap malam menutup terang

menghalangi cahaya bintang

diatas pandang

tinggal hitam dalam kelam

sepi dan gelap tertawa

merasa jiwa menang

dalam perang melawan

alam

suara jangkrik dan cahaya bintang

menangis mengalirkan anak

sungai airmata

kalah oleh malam

yang panjang

mata dan hati tertutup

menuju khayal

digelap.

Bekasi, 29 April 2004

J. Supratman

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 24

TAK SEMPAT

Tak sempat terpikir

kau hadir lebih awal

surya dihari pajar

tanpa menuggu pagi

setelah shubuh

Tak sempat terkira

kau datang tiba-tiba

halilintar dihari hujan

cepat bersinar terang

diiringi gemuruh

Tak sempat terdengar

kau melangkah perlahan

rusa disela rumput ilalang

tak mau membangunkan

harimau yang tidur

Tak sempat terduga

kau masuk dalam jiwa

ruh dalam raga

melekat erat

sampai ajal menjemput

Bekasi, 29 April 2004

J. Supratman