Diposkan pada Cerita Kecil

SEPERTI APA ANDA MENGUKIR SEJARAH?

 

Surat dari Sahabatku :
Anne Ahira

———————————

Mati adalah awal kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati, datang silih berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hukum alam yang hakiki. Oleh sebab itu, jangan takut mati, jangan mencari mati.

Selama hidup, lebih baik bersegeralah perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam keadaan apapun, dan tahu diri di manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah hidup senang, mati tenang. 🙂

////////////////////////////////////////

Kisah Nyata…

Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk juga kolom berita kematian.

Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya sendiri.

Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup? Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka?

Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini telah melakukan kesalahan.

Namun karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut. Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya.

Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan Lanjutkan membaca “SEPERTI APA ANDA MENGUKIR SEJARAH?” →

Diposkan pada Cerita Kecil, Kumpulan Puisi, Special

PAGI UNTUK SANG BUNDA

 

Pagi ini, saat lantunan ayat-ayat Al-Qur’an masih terngiang dari kejauhan, saat lantangnya sang jantan membangunkan fajar, dan saat alunan lirih music terdengar disebuah gubuk berbalut kasih, terlihat seraut wajah penuh harap dalam tidurnya, penuh lelah dalam peluhnya, dan masih dengan banyak kasih sayang dan cinta untuk anak-anaknya. Tak ada yang bisa menandingi segala kerja keras dan apa yang dia lakukan untuk anak-anaknya. Pagi dia berikan untuk anak-anaknya, siang dia persembahkan untuk anak-anaknya, dan malam dia berikan, untuk anak-anaknya, sedangkan dia sendiri, hanya ingin satu hal, kebahagiaan yang dirasakan oleh anak-anaknya, itu saja.

Ada semacam kekhawatiran yang seorang aku pikirkan. Kekhawatiran yang begitu mendalam, kehawatiran yang apakah bisa dihilangkan. Yaa, seorang aku terlalu khawatir “Apakah bisa mewujudkan harapan seraut wajah penuh harap dalam tidurnya, mewujudkan harap dari seorang Ibu.”

Masih teringat Ibu dengan segala kasih sayang dan cintanya membawa seorang aku selama Sembilan bulan dalam kandungannya. Berat, sesak, bahkan diam tanpa gerak, tapi itu beliau lakukan tanpa adanya keluh kesah dan tanpa adanya kata tak pantas. Dengan mengorbankan segala yang dia punya, termasuk jiwa raganya, dia pertaruhkan untuk membawa seorang aku melihat dunia yang lebih luas dan lebih kejam, dengan harapan “Semoga seorang aku bisa lebih baik darinya, dari sang Ibu.” Dan ketika kita terlahir melihat dunia nyata yang penuh dengan segala halangan dan rintangan, sang Ibu dengan segala kekuatan dan keahlian yang dia miliki, mempertahankan seorang aku dari segala ancaman yang ada. Ddan kini, ketika seorang aku beranjak dewasa, perlindungan, kasih sayang, cinta dan segala yang dia punya, tidak berhenti walau sesaat, untuk seorang aku.

Hingga ketika malam beranjak datang, dalam lelahnya, masih dengan peluh yang ada di pelipis-pelipis wajahnya dan masih dengan nafas yang sesaat agak lambat, dibaringkannya seorang aku dipangkuannya, dibelainya kepala seorang aku dengan lembut. Tak ada kebahagiaan lain yang bisa disandingkan dengan itu semua ketika seorang aku berada dalam pangkuan sang Ibu. Beliau-pun berkata, “Untuk bisa menjadi pahlawan, Lanjutkan membaca “PAGI UNTUK SANG BUNDA” →

Diposkan pada Kumpulan Puisi

Imajinasi 42

ANTARA EMBUN SETELAH FAJAR DAN PELUH DALAM MAKNA

Bagai titik-titik embun setelah fajar

Peluhku membasahi raga, menggenangi seluruh sukma

Siapa yang dapat menyangka

Embun setelah fajar, yang penuh perjuangan

Melewati gelapnya malam

Harus menghilang dipagi hari

Saat sang surya memanasi bumi Sang Penguasa Alam

Dan,

Siapa yang dapat mengira

Peluh yang lahir dari perjuangan

Akan kepedulian, kesabaran, kasih sayang, dan cinta

Harus menghilang dibalut lembaran-lembaran tipis, kasih dari makhluk lain.

Biarlah,

Segala titik-titik itu memudar

Bersama memudarnya bias sang surya dipagi yang penuh makna

Agar tiada dusta dalam kata

Untuk kedua kalinya. Lanjutkan membaca “Imajinasi 42” →

Diposkan pada Cerita Kecil

Sosok Yang Tegar dan Berani…

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila dihadapi dengan tenang, dan bijak serta berjuang terus pantang mundur, dan diiringi doa yang tulus!

Setiap tantangan dan rintangan adalah cambuk untuk memotivasi kita mencapai kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 “Kehidupan bukanlah jalan yang lurus dan mudah dilalui di mana kita bisa bepergian bebas tanpa halangan. Kehidupan seringkali berupa jalan-jalan sempit yang menyesatkan, di mana kita harus mencari jalan, tersesat dan bingung! Sering rasanya sampai pada jalan tak berujung. Namun, jika kita punya keyakinan Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan, pintu pasti akan dibukakan untuk kita. Mungkin bukan pintu yang selalu kita inginkan, namun pintu yang akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita! – A.J. Cronin

Saat kita menjelang dewasa, hidup memang tidak selalu indah.  Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang. Itulah lukisan alam. Itulah aturan Tuhan.

Hidup adalah belajar. Belajar untuk menyelesaikan setiap teka-teki yang sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita. Yang terpenting adalah, dalam kondisi apapun, lakukanlah selalu yang terbaik yang kita bisa.

Seberat apapun masalahmu kawan, sekelam apapun beban dalam hidupmu, janganlah engkau berlari, apalagi sembunyi!

Temuilah Dia dengan lapang dada dan bersihnya hati. Yakinlah, dengan KESABARAN, kita akan bisa bertahan dari segala badai cobaan.

Saat engkau mendapati masalah, yakinlah, sebenarnya engkau tengah dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok yang tegar & berani.

/////////////////////////////////////////

Jika tulisan di atas dirasa bermanfaat, tolong beritahu teman-teman alamat teman saya ini :

www.AnneAhiraNewsletter.com

Jika ingin berteman dengan Anne Ahira, bisa juga lewat facebook:
http://www.facebook.com/Anne.Ahira.Asian.Brain